Namanya bagus,Muhammad Akbar. Dipanggilnya Abay. Ketika adzan bergema,namanya selalu dipanggil. Allahu Akbar,Allahu Akbar. Tapi bandelnya luar biasa(mohon maaf). Khas anak kolong pada umumnya,berani berantem dengan siapapun. Baru kelas 4SD,kulitnya hitam legam dengan sorot mata tajam. Lebih sering pakai celana jeans panjang dibanding celana biasa.
Entah sudah berapa anak kecil yang protes ke Ibunya. Karena mereka ketika berjalan di depan rumah Abay selalu dilempar batu. Memang batunya hanya batu kecil. Tapi lumayan kalau misalkan kena kepala. Lagi sekolah online seperti saat ini,justru Abay semakin aktif di luar rumah. Naik pohon,naik tangga kecil di belakang mobil tangki yang lagi parkir. Kebetulan rumahnya dekat SPBU. Mengecat rambut temannya dengan pewarna rambut murah warna kuning kecoklatan.
Kalau menurut psikolog,anak nakal itu biasanya kurang perhatian. Mungkin ibunya Abay terlalu sibuk dengan adiknya yang baru berusia dua tahun. Mungkin energinya terlalu berlebih,sehingga hampir setiap hari mengajak anak tetangga atau anak gang sebelah tawuran. Tawuran dengan batu kecil,kayu atau paralon bekas yang ujungnya dibakar lalu dibengkokan sehingga membentuk seperti celurit. Mari kita doakan saja semoga Abay besar tidak suka tawuran,bandelnya hilang dan energinya yang terlalu besar bisa tersalurkan. Mungkin jadi petinju profesional,mewakili Indonesia di Olimpiade,amin.