Baby Walker

Baby walker tampaknya menjadi jawaban bagi para orangtua yang mulai kelelahan mengejar bayi yang mulai aktif. Contohnya anakku sendiri yang bernama Farzan. Bulan ini dia sudah sembilan bulan. Aktif banget kalo ditaro di baby walker. Seperti di foto,dia pengen ambil sampo Zwitsal dan botol susunya. Baby walker sangat bermanfaat ketika saya ingin memberi makan si kecil . Setelah Farzan sibuk bolak balik dengan baby walker di ruang tamu,beberapa saat kemudian mulutnya akan mangap. Dan disaat itulah saya menyuapkan makanan ke mulutnya.

Sepertinya Farzan sudah terbiasa dengan ritual makan pagi,siang dan sore. Begitu ditaro di baby walker dia akan kelayapan sesuka hati lalu mangap ketika mamanya menghampiri dengan sendok penuh makanan. Makannya akan lebih semangat kalo didekati si kucing coklat. Entah kenapa si kucing coklat suka ngedusel dusel di dekat baby walker. Mungkin si kucing coklat senang menemani Farzan ketika makan.

Bagi orangtua yang khawatir anaknya cedera ketika memakai baby walker,dapat disiasati dengan pemilihan yang tepat. Pilihlah baby walker yang memiliki tonjolan pada rodanya sehingga bisa mencegah bayi terjatuh. Yang terpenting pada saat sikecil naik baby walker harus dalam pengawasan penuh orangtua.

Merek baby walker antara lain Family,Cocolatte,Baby Elle dan lainnya. Biasanya baby walker memiliki dimensi 86cmX72cmX61cm. Sebenarnya menurut dokter anak,tidak ada waktu yang tepat dalam memberikan baby walker untuk bayi. Biasanya usia 8 sampai 9 bulan sudah dibelikan baby walker oleh orangtua. Mungkin supaya sikecil tambah aktif ketika bergerak di dalam rumah.